Rabu, 29 Februari 2012

Sinar Ultraviolet (UV) Atasi Cacar air


Sinar Ultraviolet (UV) Atasi Cacar air

Banyak yang menganjurkan agar penderita cacar air tidak keluar rumah selama penyakit itu masih bersarang di tubuhnya. Virusnya bisa menyebar ke orang lain bila mereka keluar rumah. Padahal, saran itu tidak sepenuhnya benar lho..
Riset terbaru menunjukkan, sinar ultraviolet (UV) yang bersumber dari pancaran matahari justru bisa mempercepat kematian virus cacar air. Hal ini dikemukakan Dr.Phil Rice dari St.George University, London. Ia menganalisa data 25 studi tentang virus varisela--sebutan lain dari virus cacar air.
Studi ini mencakup riset tentang virus tersebut di daerah beriklim sedang dan tropis di seluruh dunia. Setelah dianalisis, ternyata penderita yang tinggal di daerah tropis lebih sedikit terserang cacar air ketimbang yang tinggal di kawasan yang beriklim subtropis. Hal ini diduga karena mereka yang tinggal di daerah tropis lebih sering terpapar sinar UV.
Dari situ terlihat mengapa di daerah beriklim subtropis banyak dijumpai kasus cacar air. Namun, ada juga faktor anomali. Di Negara India dan Sri Lanka, kasus cacar air justru banyak terjadi pada musim panas dan kering. Hal ini terjadi karena di negara tersebut pada musim kemarau, sinar UV lebih rendah dibandingkan pada musim monsun.au

Tidak ada komentar:

Posting Komentar